MustLoveJapan

Kinu no kai

Informasi Wisata

Kinu no kai adalah sebuah kelas kursus dekorasi pakaian boneka (tsurushi kazari) yang ada di Inatori, Izuhanto, perfektur Shizuoka. Tsurushi kazari adalah salah satu boneka Hina kecil (hina ningyo) asli Inatori yang didekorasi dengan menggunakan tali. Gaya dekorasi pakaian tsurushi kazari Inatori sudah ada sejak jaman Edo. Gaya ini terlahir dari orangtua yang mendoakan anaknya untuk bisa tumbuh sehat. Di Kinu no kai, selain dijual berbagai perlengkapan untuk menghias boneka, juga ada kelas praktek membuat boneka hias dengan guru yang berpengalaman. Kelas ini bisa diikuti oleh seluruh anggota keluarga.

Info Turis
Tempat parkir【Tidak ada】
Toilet【Ada】
Biaya kursus:500 Yen
Jam buka:9:00~18:00(Jam kunjung hanya sampai jam 17:00)
Libur:Hari Selasa

Akses
Berjalan kaki dari stasiun Inatori Onsen


ditampilkan dalam

Samurai Movie The Ronins New Wave Samurai Movie.

MLJ dalamdi toko online

the Ronins 映画好き集まれ!

peta sekitar Kinu no kai

Detailed Travel Guide

Kinu no kai

Klasifikasi:Wisata keluarga Industri tradisional Hina ningyo

Tradisi tsurushi kazari bermula dari jaman Edo. Tradisi ini diturunkan dari ibu ke anak perempuannya sebagai bentuk ungkapan doa bagi sang anak agar dapat tumbuh sehat. Kita bisa belajar membuat dan mendekorasi boneka seperti ini di Kinu no kai.Kebudayaan tsurushi kazari bisa kita temukan di berbagai tempat mulai sejak jaman Edo, namun salah satu yang memiliki sejarah tertua mengenainya ada di kota Inatori.Di tengah-tengah segala kekacauan yang terjadi antara jaman Edo sampai jaman Meiji, banyak benda bernilai sejarah tinggi yang rusak dan tidak dapat direstorasi kembali, namun tradisi tsurushi kazari yang ada di Inatori ternyata bisa bertahan dan terus berlanjut turun temurun sampai sekarang, dengan membawa harapan dari orangtua untuk anak perempuannya supaya bisa tumbuh dengan baik.
Kinu no kai sendiri berdiri pada tahun 1950 saat ada penyeragaman cara membuat dan mendekorasi boneka di Inatori yang setiap keluarga tadinya berbeda-beda dalam menurunkan tradisi tersebut ke anak perempuan mereka. Sekarang, di Inatori, dari tanggal 20 Januari sampai Maret selalu ada eksibisi tsurushi kazari hina ningyo mulai dari yang berukuran kecil sampai besar, yang dapat kita nikmati keindahannya.

Ningyo (boneka)
Saru (monyet):Monyet sebagai peran antagonis
Sankaku (segitiga):Disediakan kantung wewangian (kaoribukuro) dan kantung obat (yakubukuro) yang menandakan bahwa mereka tidak membutuhkan dokter
Momo (persik):Menghilangkan setan dan keburukan.
Tsuru (burung jenjang):menggambarkan umur yang panjang (ribuan tahun)
Kame (kura-kura):menggambarkan umur yang panjang (puluh ribuan tahun)
Zoori (sandal kayu):Memohon agar anaknya bisa berjalan dengan baik.

Tikus yang naik di atas kantung beras:Dewa kemakmuran, tikus adalah simbol keberuntungan sementara kantung beras adalah simbol kekayaan. Bayi yang merangkak:Harapan agar bisa segera memiliki anak.

Homepage resmi http://kinunokai.com/

Translated by Nur Afi.